Jelanguan Live in Concert, 25 Februari: Penuh Kekecewaan.
Oleh Takhta Pandu Padmanegara
Kecewa, satu kata yang dapat mewakili seluruh personil jelanguan sehabis manggung di Penutupan Smansa Science Party, Pangrango Plaza, 25 February lalu.
Ada banyak hal yang menyebabkan kita kecewa,
Pertama, waktu tampil yang ngaret. Kita seharusnya manggung jam 16.30, tapi dikarenakan acaranya “ngaret” kita baru bisa tampil jam 18.30.
Kedua, sound system yang jelek parah. Sebenarnya kita udah punya firasat sound system bakalan jelek. Soalnya pas waktu kita checksound, kita banyak mengalami gangguan-gangguan teknis. Dari ampli gitar yang kadang-kadang nyala, kadang-kadang mati. Ini, itu lah…
Dan pada akhirnya sehabis lagu (paket) ke-2, ampli gitar si Kuntet…mati (bentar2, ini harus sedikit digaris bawahi, kenapa?? Soalnya kejadian matinya ampli si kuntet sangatlah ganjil)
Dugaan kita, adanya unsur kesengajaan dari pihak PP, yang dieksekusi oleh para Sound System Operator untuk segera menghentikan acara. Kenapa? Pihak Kir-Smansa menyewa tempat hingga pukul 18.00, disamping itu PP (yang sekarang udah kurang begitu laku lagi) tutup jam 20.00.
Kejadian lengkapnya gini:
Ditengah-tengah lagu ke 2 :
Jui (lead vocal JU) : Lho kok gitarnya mati, ngga ada distorsinya… (dengan penuh inisiatif Jui menyuruh Jojo, seorang teman JU yang juga sekaligus adik kelas kita di Smansa, untuk memeriksa dan menanyakan kepada operator tentang matinya gitar Kuntet)
Jojo: Mas, kok gitarnya ngga ada distorsinya, terus tambah kecil lagi suaranya?
Lalu si operator langsung menaikkan suaranya tapi hanya dengan menyentuhnya (aneh banget). Dan hasilnya nihil..
Operator: Ini udah kok dibesarin volumenya.
Jojo: Kok cuma segitu, kan masih bisa trus dibesarin volumenya.
Operator: Oh jangan, ntar suara gitarnya bisa “fals”.
(Sejak kapan suara gitar bisa fals hanya dengan dibesarin suaranya!! Ada 2 kesimpulan dari ini kejadian ini, pertama: si operator tidak/kurang begitu mengerti dalam bidang musik dan sound system –nggak professional-. Kedua: si operator mendapatkan perintah dari seseorang yang tentunya lebih berkuasa di PP (managernya mungkin) untuk segera menghentikan acara dengan cara yang sangatlah tidak beretika.
Dan pada lagu ketiga, Effect mati total, dilanjutkan dengan suara gitarnya yang mati total, suara bassnya Upi juga mengecil.
Alasan ketiga kenapa kita kecewa,
Disaat kita menyanyikan lagu (paket) ke-2, kita disuruh berhenti untuk manggung.
Perintah untuk berhenti itu, pertama-tama ditujukan ke Dhany (drummer JU, yang waktu itu memainkan Keyboard) oleh panitia (informasi, panitianya adalah adik kelaskita sendiri di Smansa, yang otomatis lebih muda donk).
Panitia: Tolong berhenti, abis lagu ini berhenti. Waktunya habis! (sambil memberikan symbol dengan tangan sebagai pertanda berhenti).
Dhany dengan cueknya tanpa memperdulikan panitia tetap konsisten untuk memainkan lagu. (Ya iyalah, pemain band mana sih yang ditengah-tengah lagu maw diberhentiin??! Organ Tunggal juga gak bakalan maw!!)
Dari kejadian ini pula dapat disimpulkan bahwa panitianya nggak punya sopan santun, dan sama sekali nggak professional.
Alasan Keempat, Sehabis lagu kedua, sejumlah panitia bergerombol disamping panggung memberikan “perintah” untuk berhenti (kemungkinan besar ini merupakan perintah dari pihak manajemen PP).
Panitia: Maaf A, waktunya habis. Jadi harus berhenti.
Ucok: Lho, kita kan maen setengah jam. Masih ada dua lagu lagi.
Jui: Masih ada dua lagu lagi. Ngga bisa gitu dong.
Panitia: Tapi waktunya habis.
Ucok: Tai, oke klo begitu lo sendiri yang tutup acaranya. Gwe gak mau! (Ucok berasumsi bahwa dengan menyuruh panitia menutup acara, mereka bakalan sedikit enggan, dikarenakan berhadapan dengan penonton. Tapi ternyata Ucok salah.)
Panitia, yang dia juga merangkap MC: (dengan nada yang mengeras) Oke gpp kita aja yang tutup!! Ya udah kita keatas. (Red: Woi2.. nggga punya sedikit sopan santun apa?? Mikir dulu donk, ini ditengah2 lagu, dan berarti emosi penonton sedang tinggi2nya untuk trus lanjut ke lagu yang ketiga.Lo anak Smansa bukan??)
Jui: Ya udah cok, kita nyanyi satu lagu lagi. Panitia, kita bawain satu lagu lagi.
Lalu semua sepakat untuk bawain satu lagu lagi.
Pas lagu ketiga dimulai, yah seperti yang udah diceritain, gitar mati, suara bas mengecil, akhirnya.. semua kecewa (penonton juga kecewa parah)!!!
Kekecewaan yang mendalam!!
Cerita dibalik layar:
- Upi dan Kuntet rela untuk bolos kuliah selama seminggu untuk latihan dan persiapan.
- H-2 acara, Bayu, keyboardist JU, nggak bisa datang karena ada sesuatu hal yang menyangkut akademik yang ngga bisa ditinggalkan. Akibatnya kita ngga punya pengganti. Maka dengan sesegera mungkin kita mencari pengganti. Awalnya Jakaw, seorang musisi Smansa dan sekaligus personil Strawberry Field, mau untuk menggantikan posisi bayu untuk sementara. Tapi diwaktu latihan kedua, dia mengundurkan diri.
Otomatis kita semakin kebingungan. Akhirnya terpikirkan untuk mengajak Nanta (seorang drummer handal dari Trisakti, yang juga sedang mempelajari keyboard), untuk menjadi keyboardistnya JU. Tapi akhirnya formasi dirubah lagi. Nanta menjadi drummer, dan keyboard diisi oleh Dhany (dhan, lo bener2 musisi sejati).
Hanya dengan waktu 1 malam, dhany dan nanta berhasil beradaptasi dan membuat lagu JU semakin berwarna.
Berikut ini daftar paket kita yang dibawain pas manggung di PP.
PAKET 1
INTRO CHOP SUEY
RADJA (DEDEDEM)
SEKUNTUM MAWAR MERAH
RADJA (DEDEDEM)
SEKUNTUM MAWAR MERAH
INTRO MAROON 5
SEDANG INGIN BERCINTA
REFF MAROON 5
INTRO MAROON 5
SEDANG INGIN BERCINTA
REFF SEDANG INGIN BERCINTA
INTERLUDE MAROON 5
REFF SEDANG INGIN BERCINTA
MISSY ELLIOT
LINKIN PARK
NAIF 1-3-2-4
METAL
DANGDUT (A-G-F-E)
INTRO JOGED
CUBIT-CUBITAN
INTRO JOGED
MBAH DUKUN
RHCP AROUND THE WORLD
HIP-HOP METAL
=================================
PAKET 2
ANGIN DEWA 19
SHEILA ON 7
GROWL IN
IN THE END LINKIN PARK
REFF TARA SOLAT
INTRO METAL
IN THE END LINKIN PARK
REFF TARA SOLAT
INTERLUDE IN THE END
KLIMAX TARA SOLAT
REFF TARA SOLAT
COOLING DOWN PETERPAN
=================================
PAKET 3
WE WILL ROCK YOU – QUEEN
BUDJANGAN
REFF WE WILL ROCK YOU
AUDIOSLAVES
KERISPATIH – CINTA PUTIH
REFF KUPU-KUPU MALAM
REFF KERISPATIH
INTRO KERISPATIH
ACA & IRWANSYAH
REFF BENCI UNTUK MENCINTA
KASIH TAK SAMPAI – PADI
REFF GLENN
INTERLUDE GLENN
REFF GLENN
REFF JANJIKU
INTRO KERISPATIH
=================================
PAKET 4
THE OFFSPRING
SEDANG-SEDANG SAJA
HELLO DANGDUT
ROCK & ROLL
INTRO KOTAK
EMINEM IN
KERA SAKTI
REFF FADE 2 BLACK
BERHASIL-BERHASIL HORRREE
SI PUTRI DANGDUT
LAST RESORT
RADJA DANGDUT
BEYONCE + KERA SAKTI
Sayang kita cuma sampai paket ke dua + 1/4 paket ke 3.. dan itu juga berhenti secara ngga wajar.
akhirnya kita sadar bahwa kita juga dalam memilih"job", setidaknya harus lebih selektif dan cermat, supaya kejadian-kejadian kaya gini ngga terulang lagi.
Maju terus kreatifitas!!!
"Kita mau persembahkan semua karya kita kemarin untuk (alm) Yessi, salah satu panitia KIR,dia meninggal karena Demam Berdarah, yang pertama kali menawarkan kita untuk tampil di PP. Mudah2an segala amal ibadahnya diterima Yang Maha Kuasa. Amin."
-Jelanguan-
Labels: 25 Februari, Jelanguan di Pangrango Plaza